PERINTISAN DAN PENGEMBANGAN
ORGANISASI-ORGANISASI KOPERASI
”MODERN”
(Di Cuplik dari Buku Organisasi
Koperasi mengenai Organisasi Koperasi dan Kebijakan
Pengembangannya di Negara-Negara
Berkembang)
Oleh : Prof. DR. Alfred Hanel
Perintisan,
Perkembangan, dan Struktur Organisasi Koperasi Modern Negara-Negara Berkembang
Banyak organisasi koperasi modern telah didrikan,
terutama, didaerah-daerah pedesaan di banyak Negara berkembang.
Organisasi-organisasi itu didaftarkan sesuai dengan ‘Undangundang Koperasi’
negara yang bersangkutan dan biasanya disebut koperasi-koperasi ‘modern’. Secara
terminologis, organisasi-organisasi ini hendak dibedakan, di satu pihak, dari
bentukbentuk kerja-sama ‘asli’, yang berusaha sesuai dengan aturan-aturan hukum
tradisional yang berlaku, di lain pihak, dari organisasi-organisasi koperasi ‘modern’
yang tidak didaftarkan menurut ‘Undang-undang Koperasi’, melainkan berdasarkan
undang-undang lain yang berlaku di negara tersebut.
Organisasi-organisasi
– yang dinamakan ‘koperasi’ – itu merupakan bentuk-bentuk kerja-sama modern
yang sangat tersebar di daerah-daerah pedesaan di negara-negara berkembang. Pembahasan
berikut ini menitikberatkan pada organisasi-organisasi ini, terutama, karena organisasi
ini menjadi pusat perhatian berbagai evaluasi yang kritis, dan diskusi yang controversial
mengenai usaha-usaha yang bersifat menunjang pertumbuhan organisasi swadaya
koperasi dalam kebijakan pembangunan.
Para
Perintis Dan Promoter Koperasi-Koperasi Modern Di Negara-Negara Berkembang Koperasi-koperasi
‘modern’ memiliki sejarah yang cukup panjang-tidak saja di Eropa, melainkan juga
di beberapa daerah pedesaan di negara-negara berkembang.
Sungguhpun
para imigran dari Eropa, pemimpin-pemimpin agama, pemuka-pemuka setempat dan
organisasi-organisasi swasta telah bekerja sebagai perintis, namun sejak semula
instansi dan lembaga semi pemerintah telah memainkan peranan yang penting pula
dalam mensponsori pengembangan koperasi-koperasi modern di beberapa negara berkembang.
Usaha lembagalembaga inilah yang membawa perkembangan yang menonjol dalam
jumlah koperasi pertanian Negara-negara Dunia Ketiga, suatu proses perkembangan
yang meliputi beberapa tahap sebagai berikut (c.f. Hanel, 1983,I, hal. 64
seq.).
Nama/Npm:
Dyah Ayu Lestari/22211290
Kelas/Tahun:
2EB09/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar