GRAND DESIGN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS EKONOMI KERAKYATAN DALAM UPAYA
MENCAPAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN MALANG
Ferry Prasetyia
Farah Wulandari P
Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan dan
hasil analisis, ada beberapa poin penting yang dapat disimpulkan yaitu:
1. Kabupaten Malang memiliki
potensi unggulan baik dari sektor pertanian maupun industri dan jasa.
2. Perencanaan pembangunan di
Kabupaten Malang selama ini, meskipun telah melibatkan unsur masyarakat seperti
melalui musrenbangdes, tetapi sasaran akhir dari pembangunan belum menyentuh
dan meningkatkan aspek kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
3. Proses desain perencanaan
ekonomi berbasis kerakyatan diawali dengan identifikasi potensi dan sektor
unggulan yang ada di kabupaten Malang. Selanjutnya adalah pemetaan kondisi social
politik, dan pranata kelembagaan yang ada. Terakhir adalah mensinergikan peran pemerintah,
swasta dan masyarakat.
4. Desain perencanaan pembangunan
ekonomi di Kabupaten Malang sesuai ekonomi kerakyatan diarahkan pada penyerapan
tenaga kerja lokal dan memberi stimulus pada rakyat di Kabupaten Malang dengan
memperhatikan keunggulan dan daya saing yang dimiliki. Selanjutnya, pelakunya
diorientasikan pada masyarakat di Kabupaten Malang sesuai dengan bidang usaha
yang dimiliki dari berbagai sektor. Terkahir, bentuk kemitraan antara
pemerintah dengan swasta dan masyarakat diperlukan dalam mensinergikan berbagai
aktivitas ekonomi dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Rekomendasi
Sesuai hasil analisis, beberapa
saran dan rekomendasi baik bagi pemerintah maupun stakeholder
yang berkepentingan adalah
sebagai berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Malang
dengan berbagai keunggulan sumber daya alam dapat mendesain pembangunan yang
berbasis pada ekonomi kerakyatan;
2. Masyarakat dan pihak swasta
lebih berperan aktif dalam kegiatan pembangunan di Kabupaten Malang melalui
aktivitas produktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara
umum.
3. Sinergi antara pemerintah dan
masyarakat dibutuhkan dalam upaya menyukseskan pembangunan yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim. 2002. Teknik
Analisa Data Penelitian Kualitatif. Dalam Metodologi Penelitian Kualitatif,
Tinjauan Teoritis dan Praktis (Editor Masykuri Bakri), Cetakan Pertama, hal.
173186. Lembaga Penelitian Universitas Islam Malang dan Visipress, Malang.
Baswir, Revrisond. 2009. Ekonomi
Kerakyatan vs. Neoliberalisme. www.spi.or.id diakses 6 Desember
2009. Baswir, Revrisond. Tanpa
Tahun. Ekonomi Kerakyatan: Ekonomi Rakyat dan Koperasi Sebagai
Sokoguru Perekonomian Nasional.
Berenger,
Valeria&AudreyVerdierChauchane. 2007. MultidimensionalMeasures ofWellBeing:
Standard of Living and Quality of Life Across Countries. World Development.
Vol. 35, No. 7,
pp. 1259–1276.
Biro Pusat Statistik (BPS). 2009.
Malang dalam Angka tahun 2009.
Dharmawan, A. H. 2000. Poverty,
Powerlessness, and Poor People Empowerment: A Conceptual Analysis with Special
Reference to the Case of Indonesia. Paper presented in the Workshop on Rural
Institutional Empowerment held in the Indonesian Consulate General of the
Republic of Indonesia in Frankfurt am Main Germany, August 26th 2000.
Farrington, J. et. al. 1999.
Sustainable Livelihoods in Practice : Early Applications of Concepts in Rural
Areas’. ODI Natural Resources Perspectives. Number 42. June 1999. Overseas
Development Institute. London.
Hutomo, Mardi Yatmo. 2008. Konsep
Ekonomi Kerakyatan. www.bappenas.go.id/.../konsep-ekonomikerakyatan—-oleh-mardi-yatmo-hutomo-/
- diakses tanggal 01 desember 2009
Miles, B. Mathew dan Huberman, A.
Michael. 1992. Analisa Data Kualitatif. UIPress,
Jakarta.
Sumawinata, Sarbini. 2004.
Politik Ekonomi Kerakyatan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Nama/Npm: Dyah Ayu
Lestari/22211290
Kelas/Tahun: 2EB09/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar