Selasa, 27 November 2012

Review3: Perintisan, Perkembangan, danStruktur Organisasi Koperasi Modern Negara-Negara Berkembang



PERINTISAN DAN PENGEMBANGAN
ORGANISASI-ORGANISASI KOPERASI ”MODERN”
(Di Cuplik dari Buku Organisasi Koperasi mengenai Organisasi Koperasi dan Kebijakan
Pengembangannya di Negara-Negara Berkembang)

Oleh : Prof. DR. Alfred Hanel


Perintisan, Perkembangan, dan Struktur Organisasi Koperasi Modern Negara-Negara Berkembang
 Banyak organisasi koperasi modern telah didrikan, terutama, didaerah-daerah pedesaan di banyak Negara berkembang. Organisasi-organisasi itu didaftarkan sesuai dengan ‘Undangundang Koperasi’ negara yang bersangkutan dan biasanya disebut koperasi-koperasi ‘modern’. Secara terminologis, organisasi-organisasi ini hendak dibedakan, di satu pihak, dari bentukbentuk kerja-sama ‘asli’, yang berusaha sesuai dengan aturan-aturan hukum tradisional yang berlaku, di lain pihak, dari organisasi-organisasi koperasi ‘modern’ yang tidak didaftarkan menurut ‘Undang-undang Koperasi’, melainkan berdasarkan undang-undang lain yang berlaku di negara tersebut.
Organisasi-organisasi – yang dinamakan ‘koperasi’ – itu merupakan bentuk-bentuk kerja-sama modern yang sangat tersebar di daerah-daerah pedesaan di negara-negara berkembang. Pembahasan berikut ini menitikberatkan pada organisasi-organisasi ini, terutama, karena organisasi ini menjadi pusat perhatian berbagai evaluasi yang kritis, dan diskusi yang controversial mengenai usaha-usaha yang bersifat menunjang pertumbuhan organisasi swadaya koperasi dalam kebijakan pembangunan.
Para Perintis Dan Promoter Koperasi-Koperasi Modern Di Negara-Negara Berkembang Koperasi-koperasi ‘modern’ memiliki sejarah yang cukup panjang-tidak saja di Eropa, melainkan juga di beberapa daerah pedesaan di negara-negara berkembang.
Sungguhpun para imigran dari Eropa, pemimpin-pemimpin agama, pemuka-pemuka setempat dan organisasi-organisasi swasta telah bekerja sebagai perintis, namun sejak semula instansi dan lembaga semi pemerintah telah memainkan peranan yang penting pula dalam mensponsori pengembangan koperasi-koperasi modern di beberapa negara berkembang. Usaha lembagalembaga inilah yang membawa perkembangan yang menonjol dalam jumlah koperasi pertanian Negara-negara Dunia Ketiga, suatu proses perkembangan yang meliputi beberapa tahap sebagai berikut (c.f. Hanel, 1983,I, hal. 64 seq.).
Nama/Npm: Dyah Ayu Lestari/22211290
Kelas/Tahun: 2EB09/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar