Selasa, 27 November 2012

Review5: Kesimpulan dan Rekomendasi



GRAND DESIGN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS EKONOMI KERAKYATAN DALAM UPAYA MENCAPAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN MALANG
Ferry Prasetyia
Farah Wulandari P
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan dan hasil analisis, ada beberapa poin penting yang dapat disimpulkan yaitu:
1. Kabupaten Malang memiliki potensi unggulan baik dari sektor pertanian maupun industri dan jasa.
2. Perencanaan pembangunan di Kabupaten Malang selama ini, meskipun telah melibatkan unsur masyarakat seperti melalui musrenbangdes, tetapi sasaran akhir dari pembangunan belum menyentuh dan meningkatkan aspek kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
3. Proses desain perencanaan ekonomi berbasis kerakyatan diawali dengan identifikasi potensi dan sektor unggulan yang ada di kabupaten Malang. Selanjutnya adalah pemetaan kondisi social politik, dan pranata kelembagaan yang ada. Terakhir adalah mensinergikan peran pemerintah, swasta dan masyarakat.
4. Desain perencanaan pembangunan ekonomi di Kabupaten Malang sesuai ekonomi kerakyatan diarahkan pada penyerapan tenaga kerja lokal dan memberi stimulus pada rakyat di Kabupaten Malang dengan memperhatikan keunggulan dan daya saing yang dimiliki. Selanjutnya, pelakunya diorientasikan pada masyarakat di Kabupaten Malang sesuai dengan bidang usaha yang dimiliki dari berbagai sektor. Terkahir, bentuk kemitraan antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat diperlukan dalam mensinergikan berbagai aktivitas ekonomi dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Rekomendasi
Sesuai hasil analisis, beberapa saran dan rekomendasi baik bagi pemerintah maupun stakeholder
yang berkepentingan adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah Kabupaten Malang dengan berbagai keunggulan sumber daya alam dapat mendesain pembangunan yang berbasis pada ekonomi kerakyatan;
2. Masyarakat dan pihak swasta lebih berperan aktif dalam kegiatan pembangunan di Kabupaten Malang melalui aktivitas produktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
3. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat dibutuhkan dalam upaya menyukseskan pembangunan yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim. 2002. Teknik Analisa Data Penelitian Kualitatif. Dalam Metodologi Penelitian Kualitatif, Tinjauan Teoritis dan Praktis (Editor Masykuri Bakri), Cetakan Pertama, hal. 173186. Lembaga Penelitian Universitas Islam Malang dan Visipress, Malang.
Baswir, Revrisond. 2009. Ekonomi Kerakyatan vs. Neoliberalisme. www.spi.or.id diakses 6 Desember
2009. Baswir, Revrisond. Tanpa Tahun. Ekonomi Kerakyatan: Ekonomi Rakyat dan Koperasi Sebagai
Sokoguru Perekonomian Nasional.
Berenger, Valeria&AudreyVerdierChauchane. 2007. MultidimensionalMeasures ofWellBeing: Standard of Living and Quality of Life Across Countries. World Development. Vol. 35, No. 7,
pp. 1259–1276.
Biro Pusat Statistik (BPS). 2009. Malang dalam Angka tahun 2009.
Dharmawan, A. H. 2000. Poverty, Powerlessness, and Poor People Empowerment: A Conceptual Analysis with Special Reference to the Case of Indonesia. Paper presented in the Workshop on Rural Institutional Empowerment held in the Indonesian Consulate General of the Republic of Indonesia in Frankfurt am Main Germany, August 26th 2000.
Farrington, J. et. al. 1999. Sustainable Livelihoods in Practice : Early Applications of Concepts in Rural Areas’. ODI Natural Resources Perspectives. Number 42. June 1999. Overseas Development Institute. London.
Hutomo, Mardi Yatmo. 2008. Konsep Ekonomi Kerakyatan. www.bappenas.go.id/.../konsep-ekonomikerakyatan—-oleh-mardi-yatmo-hutomo-/ - diakses tanggal 01 desember 2009
Miles, B. Mathew dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisa Data Kualitatif. UIPress,
Jakarta.
Sumawinata, Sarbini. 2004. Politik Ekonomi Kerakyatan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Nama/Npm: Dyah Ayu Lestari/22211290
Kelas/Tahun: 2EB09/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar